Andi Berharap “Kulat Pelawan” Tidak Hanya Melahirkan Pemilih Cerdas akan Tetapi Ikut Bersama Bawaslu Melakukan Pengawasan Partisipatif
|
Pangkalpinang, Babel.bawaslu.go.id –Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaksanakan kegiatan sosialisasi kader pengawasan dengan tema “Kulat Pelawan” (Kuliah dan Pelatihan Pengawasan serta Pengenalan Wawasan Kepemiluan).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu Babel Andi Budi Yulianto selaku Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga, dalam sambutannya Andi berharap kegiatan “Kulat Pelawan” ini dapat memberikan wawasan dan edukasi kepada adik-adik terkait kepemiluan agar menjadi pemilih yang cerdas serta ikut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan.
Andi mengatakan “Kulat Pelawan” ini sebenarnya kita angkat dari kearifan lokal dari salah satu makanan khas Kepulauan Bangka Belitung yang lebih dikenal dengan Jamur Pelawan, keberadaannya sekarang sudah hampir punah atau langka, sekarang mungkin hanya ada di Desa Namang Bangka Tengah, padahal harganya sangat mahal. “Seperti keberadaannya sekarang, kulat ini sangat langka yang dulunya banyak sekarang menjadi langka, begitu juga dengan keberadaan adik-adik yang sekarang langka dalam hal pengetahuan kepemiluan”, ungkap Andi.
Kegiatan yang di lakukan di ruang pertemuan SMA Negeri 3 Kota Pangkalpinanag ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang, Kepala Bagian Humas dan Hubal Bawaslu Babel, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Pangkalpinang, alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), serta diikuti oleh 23 perwakilan SMA/SMK/MA se- Kota Pangkalpinang, Senin (5/4/2021).
Lebih lanjut Dia mengatakan, “Disini kami punya kewajiban ketika berbicara selogan Bawaslu, bersama rakyat awasi pemilu berarti kami punya kewajiban memberikan sosialisasi, memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat, khususnya hari pada hari ini kami memberikan edukasi kepada adik-adik terkait mengawasi tahapan-tahapan dalam Pemilu, apalagi di tahun 2024 nanti kita akan melaksanakan Pemilu serentak”.
“Saya berharap kegiatan “Kulat Pelawan” hari ini bermanfaat bagi adik-adik, syukur-syukur nantinya menjadi cikal bakal kader SKPP dan berharap ilmu yang di dapat hari ini bisa di transfer kepada teman-teman di sekolah masing-masing, kedepannya disaat melakukan hak pilihnya nanti adik-adik bisa memilih calon yang sesui dengan harapan.
“Kalau bisa semua masyarakat melakukan pengawasan partisipatif, semakin banyak yang mengawasi maka semakin kecil orang-orang yang melakukan kecurangan,” tutup Andi.
Pada kesempatan lain Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Ibu Ida Kumala menyamapaikan beberapa hal terkait kegiatan ini, Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak sekolah SMA Negeri 3 Kota Pangkalpinang yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga terlaksana dengan baik.
“Kegiatan ini dilakukan di seluruh Kabupaten / Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang mana Kota Pangkalpinang ini merupakan yang paling banyak sekolah tingkat menengahnya, mulai SMK, SMA dan MA, ada 25 sekolah tingkat menengah yang ada di Kota Pangkalpinang, kami memilih paling sedikit 2 orang dari perwakilan dari setiap sekolah untuk menjadi peserta kegiatan ini, anak-anak ini nantinya akan menjadi perwakilan dari sekolahnya.
“Program ini akan terus berlanjut, nantinya Bawaslu Kota Pangkalpinang juga akan melaksanakan program sosialisai di sekolah untuk kader pengawasan selanjutnya, sehingga nanti sampai Pemilu 2024 banyak kader-kader pengawasan yang akan membantu pengawas Pemilu.
“Saya berharap kegiatan ini bermanfaat, minimal ada hal-hal yang sedikit mendalami walaupun baru kupasan-kupasan depannya saja, untuk kupasan-kupasan selanjutnya akan kita lanjutkan dengan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif. “Sekali lagi untuk anak-anak ku tetap semangat, dengarkan apa yang disampaikan dan jangan segan-segan untuk bertanya, fahami segala sesuatu yang mungkin baru bagi kalian”, tutup Ida.
Selaku Narasumber Dra. SR Kunlistiani menyampaikan materi terkait Pelajar Pancasila, beberapa poin yang disampaikannya yaitu keriteria berdemokrasi pelajar Pancasila, “6 poin berdemokrasi pelajar Pancasila yaitu : Briman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis serta Kraatif. “Apabila poin-poin ini dijalankan dengan baik maka berdemokrasi di Indonesia akan berjalan dengan baik pula khususnya bagi pelajar selaku pemilih pemula”, pungkas Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Pangkalpinang ini.
Pada kesempatan yang lainnya Koordinator Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kota Pangkalpianang, Luksin Siagian menyampaikan gambaran umum terkait Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah diantaranya, Sejarah Pembentukan Pengawas Pemilu, Tujuan Pengawasan, Tugas dan Wewenang Pengawasan, Setrategi Pengawasan, Siapa saja yang diawasi, Tempat-tempat yang diduga Bepotensi Pelanggaran Pemilu/Pilkada serta Jenis Pelanggaran dalam Pemilu/Pilkada.
“Saya berharap pengetahuan yang sedikit ini dapat memberi manfaat bagi adek-adek, khususnya tentang Pengawasan dalam Pemilu/Pilkada dan kedepannya pengetahuan yang sedikit ini dapat dikembangkan lagi, mungkin dengan mengikuti kegiatan-kegiatan lanjutan dari Bawaslu, Baik itu dari Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu Kota Pangkalpinang, seperti Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif yang dilaksanakan oleh Bawaslu,” tutup Luksin.
Sebagai penutup kegiatan kelas “Kulat Pelawan” dilakukan sesi photo bersama seluruh peserta kegiatan dan penyerahan sertifikat dan cinderamata dari Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penulis/Foto : Syahril
Editor : Dedy Mulia