Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Apresiasi Kerja Keras Perempuan Pengawas Pemilu 2019

Ditulis oleh Jaa Pradana pada Sabtu, 31 Agustus 2019 - 11:32 WIB

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan mengapresiasi perjuangan kerja keras para perempuan pengawas pemilu dalam mengawal gelaran Pemilu 2019. Menurutnya, menjadi pengawas pemilu membutuhkan keberanian dan integritas yang kuat.

"Maka keberadaan kaum hawa sebagai pengawas pemilu menunjukkan bahwa perempuan mampu bersaing dengan laki-laki," ucapnya dalam acara Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu Se-Indonesia di Gambir Jakarta, Sabtu (31/8/2019).

Magister hukum dari Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang ini menegaskan, stigma negatif perempuan hanya di dapur, sumur, kasur harus diluruskan. Perempuan baginya mempunyai kedudukan mulia dan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Abhan menegaskan, kaum ibu harus turut ambil bagian dalam seluruh bidang kehidupan ekonomi, sosial, dan politik. Perempuan mempunyai kesempatan setara dengan kaum laki-laki untuk turut mewarnai semua sendi kehidupan.

"Setiap diskriminasi terhadap perempuan untuk melakukan aktualisasi diri harus ditolak," cetus Abhan.

Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo berpandangan, pendidikan politik perempuan merupakan upaya penting untuk membentuk dan menumbuhkan orientasi-orientasi politik kaum hawa. Saat ini, nilainya, representasi perempuan dalam bidang politik masih jauh dari yang diharapkan.

Dewi menegaskan, pendidikan politik bagi para perempuan bukan lagi sebuah hak yang bisa diperoleh perempuan sebagai warga nergara belaka. Namun sebuah kewajiban bagi pemerintah, partai politik, organisasi serta seluruh masyarakat untuk mewujudkannya.

"Karena perempuan adalah pilar dari demokrasi itu sendiri," tandas perempuan asal Palu Sulawesi Tengah itu.

Editor: Ranap THS
Fotografer: Muhtar

Tag
BERITA
GALERI